Tes TOEFL mungkin sudah nggak asing lagi terdengar di kalangan masyarakat, khususnya pelajar dan karyawan. Nah, jika kamu ingin melanjutkan studi di luar negeri, tes TOEFL inilah yang menjadi acuan untuk mengukur seberapa paham sobat ET tentang bahasa Inggris. Selain itu, tes ini juga sangat mempengaruhi kualitas lulusan kampus yang dihasilkan.
Supaya kamu dapat sukses meraih skor tinggi dalam tes TOEFL, maka menjalani persiapan TOEFL dengan maksimal harus dilakukan. Akan tetapi, terkadang karena kurangnya memahami tes TOEFL, banyak yang merasa bingung dan kesulitan dalam mengerjakan soal-soal TOEFL. Jangan khawatir, simak strategi persiapan TOEFL di bawah ini untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun sebelumnya, simak ulasan singkat berikut!
Skill Apa yang Perlu Dikuasai Sebelum Mengikuti Tes TOEFL?
Ujian TOEFL dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), dan yang paling diakui sertifikatnya secara internasional adalah Internet Based Test (IBT).
Buat kamu yang mau ikut persiapan TOEFL harus menguasai 4 skill penting, seperti reading, listening, writing, dan speaking. Nah, biar makin paham berikut penjelasannya:
Reading (Kemampuan Membaca)
Dalam tes reading, jangan sampai kamu terlena oleh waktu yang diberikan. Sebab, skill ini membutuhkan pemahaman teks bacaan secara mendalam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut. Tak jarang, banyak yang merasa panik mengerjakan soal ini sehingga justru menyita waktu hanya untuk membaca teks bacaan.
Nah, agar sobat ET dapat menghemat waktu membaca, sehingga dalam skill reading ini sebaiknya kamu fokus pada pertanyaan dibandingkan membaca teks secara keseluruhan. Alasannya, supaya ketika membaca teks kamu bisa langsung menemukan jawabannya. Sehinga, akan lebih efektif dan efisien dalam penggunaan waktu.
Selain itu, dalam skill ini kamu juga perlu memahami detail topik bacaan, mengidentifikasi topik dan melakukan parafrase, memahami koherensi, referensi, dan kosa kata, serta bisa melengkapi tabel dan ringkasan. Jadi, dengan menguasai keseluruhan kalimat, kamu tidak perlu cemas jika ada kata asing yang sulit dipahami.
Listening (Kemampuan Mendengarkan)
Skill selanjutnya yang harus dikuasai adalah listening, dimana dalam skill ini kamu harus bisa menebak pembicaraan orang dalam dialog. Banyak orang yang kesulitan dalam mengerjakan soal listening, karena memang terkadang ada dialog yang seakan mengecoh pembaca. Apalagi, dalam skill listening ini banyak aksen-aksen khusus yang sulit ditebak oleh pendengar.
Maka dari itu, skill ini hanya bisa sobat ET kuasai dengan rajin berlatih setiap hari mendengarkan dialog-dialog tes TOEFL. Dengan terbiasa mendengarkan, kamu pastinya juga akan lebih paham berbagai tipe dialog dan soal tes yang diujikan saat TOEFL nanti
Nah, skill ini juga bisa kamu tingkatkan dengan cara memahami ide utama percakapan, memahami detail dan fakta, membuat sinonim kata dan kategori yang cocok, serta membuat prediksi dan langkah yang tepat saat mendengarkan dialog TOEFL
.
Speaking (Kemampuan Berbicara)
Speaking merupakan skill yang wajib kamu kuasai sebagai persiapan TOEFL, sebab dalam skill ini akan diketahui bagaimana kemampuanmu berbicara di depan publik. Biasanya, pada pertanyaan pertama akan ditanyakan pertanyaan yang cukup mudah, seperti hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan biodata lainnya. Kemudian, kamu juga akan ditanya mengenai hubungan dengan relasi terdekat.
Nah, yang cukup sulit adalah biasanya kamu juga akan ditanya mengenai topik terbaru yang terjadi saat ini. Sehingga, dalam skill ini kamu harus bisa mengutarakan pendapatmu dengan cara menyampaikan informasi yang relevan dan opini yang mendukung. Selain itu, dalam skill ini kamu juga perlu menguasai cara membuat pidato yang benar dan menyampaikannya dengan pelafalan dan intonasi yang tepat.
READ Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris dan Program yang Akan Diambil
Writing (Kemampuan Menulis)
Skill writing juga harus kamu kuasai dalam tes TOEFL karena berkaitan dengan kemampuan menuliskan kalimat-kalimat yang benar sesuai kosa kata bahasa Inggris. Nah, yang harus kamu persiapkan dalam skill ini adalah kemampuan mendeskripsikan, menyimpulkan, dan menjelaskan informasi mengenai grafik, tabel, atau diagram yang disajikan.
Untuk mengerjakan soal grafik ini kamu harus teliti dalam mengamati grafik dan pastikan kamu paham tujuan dari grafik tersebut. Jadi, nantinya akan memudahkanmu dalam mengorganisir informasi dan memparafrase kata-kata dari grafik dengan kalimat yang singkat, jelas, padat, dan tidak bertele-tele.
Selain itu, kamu juga harus bisa menulis pernyataan tesis atau esai, bentuk kata kerja, serta argumen yang menarik dan mudah dimengerti menggunakan bahasa sendiri. Sehingga, perbendaharaan kata yang harus kamu miliki dalam skill ini harus luas agar bisa memperoleh skor yang tinggi.
Berbagai Strategi Persiapan TOEFL untuk Mendapatkan Skor Tinggi
Bagi orang yang sudah mahir berbahasa Inggris mungkin nggak akan merasa kesulitan dalam mengerjakan tes TOEFL.
Namun, masih banyak juga orang yang merasa sulit mengerjakan soal-soal TOEFL lantaran memiliki pengetahuan yang minim mengenai soal yang akan diberikan. Untuk itu, berikut ada 10 strategi persiapan TOEFL yang bisa kamu coba mulai dari sekarang.
1. Mengikuti Kursus Persiapan TOEFL
Selain belajar secara otodidak di rumah, kamu juga disarankan untuk mengambil kelas kursus persiapan TOEFL. Cara ini terbukti ampuh untuk mendapatkan skor tinggi, sebab kamu akan dilatih oleh pengajar berpengalaman sesuai jadwal. Di samping itu, pada kursus ini kamu juga bisa bertanya dengan lebih leluasa jika ada materi yang tidak dipahami.
2. Konsisten Belajar Setiap Hari
Nah, kamu juga perlu menyediakan waktu untuk berlatih mengerjakan soal tes TOEFL secara rutin. Minimal kamu harus bisa mengalokasikan waktu selama satu jam untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris. Dengan usaha belajar yang disiplin, dijamin nilai hasil ujian kamu akan lebih memuaskan.
3. Perbanyak Perbendaharaan Kosakata (Vocabulary)
Meningkatkan kosakata bahasa Inggris merupakan hal yang wajib kamu lakukan, sebab ini sangat berpengaruh pada skill reading. Kamu bisa memperbanyak kosakata dengan cara membaca artikel, berita, ataupun buku-buku akademik berbahasa Inggris. Sehingga, saat ujian TOEFL nanti kamu sudah familiar dengan kata-kata yang disebutkan.
4. Identifikasi Kelemahan Kemampuan Kamu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dimana ada empat jenis skill yang harus kamu kuasai dalam persiapan TOEFL. Nah, supaya bisa meraih skor maksimal kamu bisa mengintropeksi diri sendiri mengenai kelemahan skill kamu. Dengan hal ini, kamu bisa lebih menargetkan mengerjakan soal-soal dengan kategori yang menurutmu paling sulit.
5. Perhatikan Durasi Tes
Secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tes TOEFL adalah 4 jam dengan jeda waktu sekitar 10 menit pada setiap kategori tes. Oleh sebab itu, saat kamu berlatih menyelesaikan soal tes pastikan untuk mengerjakannya tepat waktu sesuai durasi tersebut agar kamu lebih terbiasa.
6. Berlatih Mendengarkan
Karena mendengarkan merupakan bagian tersulit sehingga kamu harus membiasakan diri mendengarkan logat bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dan bisnis. Cara yang paling menyenangkan adalah dengan mendengarkan lirik lagu atau menonton video berbahasa Inggris.
7. Baca Instruksi Sebelum Mengerjakan Tes TOEFL
Membaca instruksi atau perintah pengerjaan setiap kategori tes sangat membantu kamu agar tidak kerja dua kali. Dengan mengetahui apa yang harus diintruksikan, kamu akan lebih mudah memperkirakan topik materi yang akan dibahas.
8. Biasakan Membaca Cepat (Skimming)
Pada tes TOEFL seringkali dijumpai bacaan yang sedikit panjang di bagian soal reading. Nah, untuk menyiasati hal itu, kamu bisa melakukan teknik membaca cepat atau skimming. Dengan teknik ini, tidak akan ada banyak waktu yang terbuang karena kamu bisa lebih fokus memahami intinya saja.
9. Buatlah Poin-poin saat Tes Menulis
Tes menulis atau writing cukup menyita waktu untuk memikirkan ide tulisan, beserta format dan langkah-langkah penulisannya. Guna mempermudahnya, kamu bisa memulainya dengan membuat poin-poin sebagai pokok bahasan sehingga tulisanmu nanti akan lebih rapi dan mudah dipahami.
10. Tingkatkan Rasa Percaya Diri saat Menghadapi Tes Berbicara
Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam persiapan TOEFL ujian speaking, karena dengan performa yang bagus nilainya juga akan lebih maksimal. Untuk melatih hal ini, kamu bisa mempraktikkannya di depan temanmu atau guru kursus yang melatih kamu. Jangan lupa juga untuk menggunakan intonasi dan pelafalan yang tepat saat menjawab pertanyaan secara lisan.
Tips Memilih Tempat Kursus Persiapan TOEFL
Persiapan TOEFL bisa kamu lakukan mulai dari sekarang dengan mengikuti program khusus TOEFL preparation class. Di sini, skill bahasa Inggris kamu benar-benar diasah sehingga sangat cocok buat kamu yang ingin kuliah atau berkarier di luar negeri.