Beberapa waktu lalu, admin sudah membahas tentang bagaimana gaya atau tipe belajar yang dimiliki setiap orang. Dimana hal tersebut sangat berpengaruh pada hasil belajar dari seseorang.
Ibaratnya, jika kamu ingin belajar atau menyerap informasi baru dengan lebih efektif dan efisien, maka yang perlu diperhatikan adalah, sudahkah kamu belajar sesuai dengan “nature” cara belajar yang kamu punya?
Nah, untuk mencari tahu gaya belajar yang tepat juga banyak faktor yang menjadi penilaian lho. Salah satunya melalui tes MBTI. Kalau kamu belum paham MBTI, kamu bisa baca artikel terkait ini.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Romel Noverino (2011), menyatakan bahwa hal yang penting dilakukan untuk memaksimalkan potensi siswa adalah mengajarkan anak-anak cara belajar dan bagaimana cara mereka berpikir.
Sudah pernah dibahas sebelumnya mengenai tiga macam gaya belajar dan komunikasi yang berbeda-beda, yaitu gaya visual, auditori, dan kinestetik.
Sebelum lanjut ke pembahasan yang lebih detail, sudahkah kamu mengetahui gaya belajar yang paling sesuai? Kalau belum, cari tahu dulu yuk!
Strategi Multiple Intelligences Agar Mahir Bahasa Asing
Sebenarnya strategi multiple intelligences ini adalah model pengembangan dari 3 tipe gaya belajar tadi yang kemudian dijabarkan ke dalam delapan bentuk jenis kecerdasan, seperti: Kecerdasan linguistik, Interpersonal, Intrapersonal, Musik, Kinestetik, Visual-Spasial, Logis-Matematis, dan Naturalis.
“Emang sepenting apa sih tau jenis kecerdasan kita?”
Penting banget terutama kamu sebagai pelajar maupun nanti ketika ingin mengajar.
Berbagai hal bisa dilakukan agar belajar bahasa asing menjadi sesuatu yang menyenangkan. Adapun kegiatan yang menyenangkan adalah apabila materi pelajaran dapat dikemas dan disampaikan dengan cara yang menarik. Kalau kamu masih asing dengan istilah-istilah tersebut, ada baiknya simak penjelasannya berikut ini.
Di bawah ini adalah uraian kegiatan belajar bahasa asing dengan melibatkan 8 jenis kecerdasan manusia.
Kecerdasan | Kegiatan | Hasil kegiatan |
Linguistik: Kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan kata-kata atau bahasa. Seperti, penulis, penyair, orator, dan pelawak. Contoh tokoh: Abraham Lincoln, Winston Churcill. | Visual: – Melihat film, kemudian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan film tersebut, mendiskusikan atau menceritakan kembali baik secara lisan maupun tulisan. – Mendeskripsikan gambar/diorama baik secara lisan atau tulisan. – Membaca buku dan menceritakannya kembali/menjawab pertanyaan. | Esai/Karya Tulis/Kesimpulan Lisan. – Presentasi karya tulis |
Auditori: – Mendengarkan percakapan pendek/panjang dalam kaset, lalu menjawab pertanyaan/mengisi kata-kata sesuai dengan apa yang ada di dalam audio. – Mendengarkan lagu, menyusun kalimat, atau mengisi bagian yang rumpang | – Esai | |
Kinestetik: Role play (Bermain peran) | Drama | |
Logis – Matematis: Kemampuan berpikir atau menalar dan menghitung, berpikir logis, dan sistematis. Seperti: Insiyur, akuntan, ekonom, para anggota profesi hukum. Tokoh: Albert Einsten, John Dewey | -Membuat kalimat sesuai dengan rumus tata bahasa yang diberikan – Menyusun kata-kata menjadi sebuah kalimat sederhana dan kalimat majemuk | Lembar hasil kerja murid |
Visual-Spasial: Kemampuan berpikir menggunakan gambar, memvisualisasikan hasil masa depan, membayangkan berbagai hal pada mata pikiran. Mereka adalah para arsitek, seniman, pemahat, fotographer. Contoh tokoh: Colombus. | – Mendeskripsikan gambar/komik/poster baik secara lisan maupun tulisan. – Melihat film kemudian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan film tersebut, mendiskusikan atau menceritakan kembali baik secara lisan maupun tulisan. | – Karya tulis, cerita bergambar/esai. |
Kinestetik: Kemampuan menggunakan tubuh secara terampil untuk memecahkan masalah, menciptakan produk, mengembangkan gagasan dan emosi. Contoh: Charlie Chaplin, Michael Jordan. | – Menebak peran/pantonime – Bermain peran/drama dengan tema yang tengah dipelajari – Bermain peran dengan mengambil tema kisah cerita klasik atay modern/cerita rakyat – Menjodohkan kalimat dengan gambar, kemudian menyusunnya menjadi sebuah cerita. | – Drama singkat – Drama interview, talkshow |
Musikal: Kemampuan mengubah aray mencipta musik, dapat bernyanyi dengan baik, atau memahami dan mengapresiasi musik, serta menjaga ritme. Bakat musik dimiliki oleh para composer seperti Ahmad Dhani, Mozart, Ray Charles. | – Memilih sebuah lagu pada sebuah iklan radio atau televisi kemudian mengganti lirik lagu tersebut dengan subjek yang sedang dipelajari – Mendengarkan lagu, melengkapi syair lagu lalu menganalisa kalimat dalam syair lagu. | Lagu dan musik |
Interpersonal: Kemampuan bekerja secara efektif dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain dan memperlihatkan emoati dan pengertian, memperhatikan motivasi dan tujuan mereka. Contohnya seperti guru yang baik, fasilitator, penyembuh, pemuka agama. Mereka yang memiliki kecerdasan ini seperti Mother Teressa, Oprah Winfrey. | – Menulis isi hati atau pengalamn pribadi dalam bentuk tulisan, puisi, atau buku harian journal. -Mengekspresikan diri dengan menyempurnakan kalimat yang belum lengkap, kalimat pengandaian yang ditulis dalam kartu. | Buku catatan harian |
Naturalis: Kemampuan mengenal flora fauna, menggunakan kemampuan secara produktif, misalnya untuk berburu, bertani, dan penelitian biologi. Contoh tokoh yang memiliki kecerdasan ini adalah Charles Darwis. | – Menggunakan lingkungan sekitar untuk sarana belajar | – Makalah, presentasi, video |
Itulah penjelasan detail mengenai contoh-contoh kegiatan untuk mengasah kemampuan bahasa asing apa saja sesuai dengan 8 jenis kecerdasan manusia. Harapannya semoga kamu bisa menyesuaikan gaya belajar dan kecerdasan dominan di setiap sesi pembelajaran yang kamu lakukan. Demi pengalaman belajar yang jauh lebih menyenangkan!
Untuk pengelaman yang lebih, kamu bisa daftar kursus belajar di CEC Kampoeng Pare Mataram lho. Ada banyak program yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu. Daftar sekarang!
Referensi:
Aprilia, Fitria. (2018). Hubungan Antara Gaya Belajar Bahasa dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Universitas Bina Darma. BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang. 04(02). ISSN (p) 2461-3961 (e) 2580-6335.
Cicilia, dkk. (2019). Gaya dan Strategi Belajar Bahasa. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. 1(3). ISSN 2656-8071
Noverino, Romel. (2011). Pembelajaran Bahasa Asing dengan Strategi Multiple Intelligences. Proceeding PESAT (psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur, & Sipil) Universitas Gunadarma. ISSN 1858-2559.