Apakah kamu seseorang yang sangat tertarik dengan dunia food and beverages alias FnB? Kalau iya, tentu kamu nggak akan skip artikel food and drinks yang satu ini, kan?
Pasalnya, mengetahui seluk beluk food and drink dapat membantumu untuk lebih mengerti tutorial saat memasak makanan atau meracik sebuah minuman.
Yap, tutorial ini biasanya banyak ditemukan dalam procedure text alias teks prosedur bahasa Inggris. Selain itu, tentunya kamu juga akan lebih paham apa saja menu yang harus dipesan ketika datang ke sebuah restaurant.
Apa itu Food and Drink, Serta Beverage?
Food adalah bahasa Inggris dari makanan, sedangkan drink adalah bahasa Inggris dari minuman. Lalu, beverage itu apa?
Jadi, drink termasuk verb (kata kerja) dan noun (kata benda). Sementara itu, beverages adalah bagian dari noun.
Sebetulnya, drink dan beverages adalah kosakata yang sama-sama memiliki arti minuman. Tapi, keduanya memiliki penggunaan yang berbeda. Berikut perbedaan drink and beverage:
- Beverage adalah noun, artinya ia tidak memiliki perubahan bentuk kata seperti drink yang berubah menjadi drank dalam past tense (Verb 2).
- Kata beverage lebih umum digunakan di lingkungan restoran, sekolah tata boga, atau sesuatu yang bersifat komersial dan bisa diperjual belikan.
Types of Foods and Drinks
Bagi kamu yang hobi masak, sering fine dining di restoran, atau sering menonton acara cooking competition di televisi, pasti tahu dong kalau di dunia FnB ada beberapa tipe hidangan mulai dari appetizer, main course, dan juga dessert.
Apa sih, bedanya? Mari kita bahas satu per satu!
Appetizer (Hidangan Pembuka)
Appetizer adalah makanan pembuka yang umumnya disajikan dalam porsi kecil a.k.a makanan ringan. Makanya, appetizer biasa disebut juga dengan finger food yang bisa dihabiskan dalam sekali atau dua kali suapan.
Appetizer biasanya dihidangkan untuk menggugah selera atau nafsu makan seseorang sebelum akhirnya menikmati sajian utama. Oh ya, appetizer bisa dimasak dengan rasa asin, pedas, atau asam asalkan tepat tastefull, light (ringan), dan juga menyegarkan.
Karena appetizer akan berpengaruh terhadap makanan selanjutnya, maka bentuk dan penampilannya harus cantik untuk memberikan kesan baik di hidangan selanjutnya.
Nah, ada 5 jenis appetizer yang tercakup ke dalam dua klasifikasi, yaitu:
Appetizer Berdasarkan Bahan yang Digunakan
1. Sur Asiette Complate
Sur Asiette Complate adalah appetizer yang dibuat dari bahan-bahan makanan dengan harga terjangkau. Contoh dari sur asiette complate adalah spring rolls, gyoza, dan samosas.
2. Hors D’ Oeuvre Royale
Hors D’ Oeuvre Royale merupakan hidangan pembuka dengan ingredients yang bernilai cukup mahal dan dihidangkan tanpa saus. Misalnya escargot with garlic butter and herbs.
3. Hors D’ Oeuvre Variés
Hors D’ Oeuvre Varies, tentunya ini merupakan makanan pembuka yang mengkombinasikan antara bahan yang harganya mahal dan juga terjangkau. Contohnya seperti canapé, deviled eggs, dan mini quiches.
Appetizer Berdasarkan Suhu Penyajian
1. Cold Appetizer
Cold Appetizer adalah jenis makanan pembuka yang disajikan dingin atau suhu ruang. Makanan yang termasuk cold appetizer contohnya adalah caprese salad, cucumber sandwiches, fruit skewers with yogurt dip.
2. Hot Appetizer
Jika kamu sedang berada di musim dingin atau winter, tentu hot appetizer akan lebih meningkatkan selera makan karena hot appetizer dihidangkan secara hangat atau panas.
Contoh hot appetizer adalah fried calamari, stuffed mushrooms, spinach and artichoke dip atau berbagai jenis sup lainnya.
Main Course (Menu Utama)
Setelah selera makanmu naik, selanjutnya kamu bisa langsung menyantap main course. Main course adalah bagian utama yang menjadi fokus dalam sebuah proses fine dining.
Main course akan disajikan dalam porsi yang lebih besar dengan komposisi nutrisi yang bergizi dan seimbang. Isi piring main course umumnya seperti daging, ayam, ikan, atau hidangan vegetarian yang disajikan dengan nasi, roti, dan juga sayuran.
Sebagai menu utama, main course akan ditemani dengan bumbu, saus, dan bahan-bahan lain untuk meningkatkan rasa sehingga mampu memenuhi kebutuhan seseorang saat beraktivitas.
Berikut ini beberapa contoh main course:
- Grilled Steak with Roasted Potatoes and Vegetables (Bistik Panggang dengan Kentang Panggang dan Sayuran)
- Chicken Alfredo Pasta (Ayam Alfredo Pasta)
- Baked Salmon with Rice Pilaf and Asparagus (Ikan Salmon Panggang dengan Nasi Pilaf dan Asparagus)
- Beef Bourguignon with Mashed Potatoes (Daging Sapi Bourguignon dengan Kentang Tumbuk)
- Spaghetti Bolognese (Spaghetti Bolognese)
- Pork Chops with Apples and Onions (Daging Babi Panggang dengan Apel dan Bawang)
- Beef Stir-Fry with Vegetables and Rice (Daging Sapi Goreng-Goreng dengan Sayuran dan Nasi)
- Chicken Tikka Masala with Naan Bread (Ayam Tikka Masala dengan Naan Bread)
- Vegetable Lasagna (Lasagna Sayuran)
- Beef Tacos with Guacamole and Salsa (Tacos Daging Sapi dengan Guacamole dan Salsa)
Dessert (Hidangan Penutup)
Selayaknya berolahraga yang terdiri dari pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan, dalam proses makan pun terdapat makanan penutup, bestie.
Yap, dessert adalah hidangan penutup atau di Indonesia familiar disebut juga dengan menu pencuci mulut yang disantap setelah main course.
Berikut adalah beberapa karakteristik dessert:
1. Manis
Dessert umumnya memiliki rasa manis yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik. Hidangan penutup dengan rasa manis tentu akan menyempurnakan pengalaman makan seseorang.
2. Kecil dan Lezat
Karena berada di urutan terakhir, umumnya dessert berukuran kecil agar kita dapat menikmati berbagai jenis rasa dari sebuah hidangan tanpa membuat perut kekenyangan.
3. Beragam
Untuk menghasilkan rasa yang apik, sebagian besar menu dessert dibuat dengan berbagai bahan yang termasuk custard (olahan krim dan susu) atau dairies (bahan yang mengandung kalsium), gula, tepung, dan lain sebagainya.
Seperti appetizer, berdasarkan suhu penyajiannya, dessert pun terbagi jadi dua jenis, yaitu:
1. Hot Dessert
Hot dessert merupakan hidangan penutup yang disajikan dalam keadaan panas seperti apple pie, baked cake, etc.
Biasanya dessert jenis ini dibuat dengan cara dipanggang atau dibakar dan disajikan dalam suhu panas yang sangat cocok dikonsumsi saat kamu berada di cuaca yang dingin.
2. Cold Dessert
Sesuai namanya, tentu cold dessert dihidangkan dalam bentuk dingin. Contoh cold dessert adalah ice cream, fruit dessert, fresh fruit, dan masih banyak lagi.
Ketika cuaca panas, cold dessert dapat membantu meredakan dahaga, gengs.
Beverages (Minuman)
Pada bagian awal, kita sudah membahas arti dari beverages.
Perlu kamu ketahui kalau beverages terbagi jadi dua jenis, yaitu cold beverage yang artinya minuman dingin seperti orange juice, lemon squash, strawberry syrup, milkshake, etc.
Kalau hot beverage adalah minuman hangat atau panas, contohnya seperti hot coffee, hot lemon tea, dan lain-lain.