Mengenal Tips & Trick Story Telling Bahasa Inggris

Pernah baca pengenalan (orientasi) sebuah cerpen bahasa Inggris atau narrative text seperti contoh paragraf di atas? Kalau pernah, artinya it’s the time for you to know about story telling.

Story telling is an art.”

Kamu setuju nggak, kalau story telling adalah sebuah seni? Harus setuju, dong! Jadi, seni itu cakupannya nggak hanya menyanyi, melukis, atau bermain alat musik saja. Soalnya, kemampuan story telling belum tentu bisa dimiliki semua orang.

Orang yang melakukan story telling itu sendiri disebut dengan istilah story teller. Untuk menjadi seorang story teller yang handal, skill yang kamu butuhkan bukan cuma public speaking atau menulis, loh.

Story telling adalah aktivitas bercerita menggunakan kata-kata untuk menciptakan dunia dan pengalaman baru dalam imajinasi pembaca atau pendengar.

Sederhananya sihstory telling adalah kegiatan untuk menyampaikan cerita. Tidak hanya itu, aktivitas ini bisa sampai mempengaruhi emosi seseorang, loh.

Story telling merupakan salah satu metode bercerita yang paling mudah untuk diingat. Oleh karena itu, anak usia dini hingga dewasa lebih mudah untuk menerima penjelasan suatu hal jika mereka mendengarkan cerita.

Bukan hanya itu, seseorang yang mampu bercerita dapat dengan mudah menyampaikan informasi pada client atau rekan bisnis. Bahkan teknik ini kerap jadi andalan dalam dunia pemasaran.

Tujuan Story Telling

Saat menyampaikan sebuah kisah, story teller akan menceritakannya secara terstruktur, utuh, dan juga berkesinambungan. Kalau untuk anak-anak, story teller biasanya mendongeng dengan permainan kata-kata, suara, hingga gerakan. 

Tujuannya apa? Tujuannya adalah untuk memancing respons/reaksi pendengar terhadap jalan cerita. Kalau sudah ada respon, maka akan terjadi interaksi atau komunikasi dua arah. So, aktivitasnya akan menjadi lebih ‘hidup’.

Catat! Prosesnya pasti akan berbeda jika story telling kamu gunakan sebagai strategi dalam bisnis.

Misal, agar calon konsumen tertarik untuk membeli suatu produk, kamu harus menciptakan narasi yang dapat membuat audiens penasaran, kira-kira barang atau jasa apa, sih, yang kamu tawarkan pada mereka?

Intinya, untuk melakukan story telling harus disesuaikan dengan tujuan dan juga media yang digunakan.

Fungsi Story Telling

Secara umum, story telling bahasa Inggris berfungsi untuk:

1. Mempertajam keterampilan writingreading, speaking, and listening dalam bahasa Inggris

2. Memperkaya vocabulary, frasa, dan pengetahuan idiom maupun proverb bahasa Inggris

3. Melatih kemampuan berbicara di depan umum sekaligus pronunciation (pelafalan)

4. Meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa Inggris

5. Mempelajari berbagai aspek kehidupan yang tercantum dalam cerita

Apa Manfaat Story Telling?

Selain lima fungsi story telling di atas, ada juga manfaat story telling untuk meningkatkan kecerdasan, terutama saat proses menganalisis alur cerita. Terlebih lagi jika ceritanya berbahasa Inggris.

Lebih dari itu, story telling pun bermanfaat untuk menambah kreativitas seseorangguys. Pasalnya, story teller harus bisa memadupadankan isi cerita dengan konsep mendongeng yang pas.

Cerita yang Baik Itu Seperti Apa?

Untuk membuat cerita bahasa Inggris yang baik, yang perlu kamu perhatikan tak hanya vocabulary dan grammar-nya saja. Pastikan bahwa story telling yang kamu buat bisa memberikan salah satu sifat seperti di bawah ini:

1. Entertaining

Cerita yang bagus dan menghibur akan membuat audiens tetap terlibat dan tertarik dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kisah yang menghibur dapat dengan mudah kamu temukan dalam berbagai narrative text ataupun cerpen bahasa Inggris.

2. Educational

Selain bisa menghibur, sebuah cerita yang bagus idealnya bisa menambah wawasan dan memicu rasa ingin tahu pembaca atau pendengarnya. This is the answer mengapa story telling perlu memuat core message di dalamnya.

3. Relatable

Dapat mengingatkan audiens tentang orang, tempat, suasana, atau kondisi yang mereka kenal dalam kehidupan nyata merupakan salah satu tanda bahwa kamu memiliki story telling yang bagus, guys.

Hal ini akan membuat mereka jauh lebih terlibat dengan cerita yang kamu sampaikan.

4. Organized

Pernah dengar istilah, “segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik,” kan? Nah, begitu pun dalam story telling, nggak boleh bertele-tele.

Audiens akan lebih suka konten yang ringkas, terstruktur, serta terdapat pesan inti yang bisa diambil.

5. Memorable

Memorable artinya bagaimana cara agar story telling yang kamu sampaikan bisa melekat di benak pembaca atau pendengar. Hal ini bisa dilakukan dengan story telling yang inspiratif, cerita yang diselipkan humor, dan lain sebagainya.

Story Telling bahasa Inggris Menggunakan Tenses Apa?

Ada tiga jenis tenses yang paling sering digunakan dalam story telling bahasa Inggris, yaitu:

1. Simple past tense

Sebetulnya, secara umum story telling itu menggunakan past tense untuk menceritakan kejadian yang sudah lampau. Dalam hal ini, simple past tense biasa digunakan sebagai kalimat dalam narasi cerita, contohnya:

She ignored the knock on the door. In these days of social distancing, she didn’t want to take any chances. (Dia mengabaikan ketukan di pintu. Di masa pembatasan sosial seperti sekarang ini, dia tidak mau mengambil risiko.)

2. Simple present tense 

Nah, untuk simple present tense biasanya ia muncul dalam dialog langsung si tokoh cerita. Contoh kalimatnya:

“I need some chocolate to get me through this day. Stat.” (Aku butuh coklat untuk menemaniku melewati hari ini).

3. Past perfect tense

Kalau past perfect tense ini dapat kamu gunakan saat menulis backstory (peristiwa yang terjadi sebelum cerita hadir). Contohnya begini:

She had eaten all the snacks in the house already. (Dia sudah makan semua makanan ringan di rumah.)

Well, apakah setelah mempelajari seluk beluk tentang story telling, kita akan langsung mahir dalam menyampaikan cerita di depan banyak orang? Yha, jawabannya tentu nggak.

Terkecuali kalau kamu sudah belajar story telling jauh sebelum artikel ini terbit, hehe.

Maka dari itu, keep learning, guys. Jangan lelah untuk belajar.