CEC readers, ada yang tau gak tips and trik buat lolos wawancara?
Pasti kita pernah ngalamin grogi, takut bahkan ngeblank, bener? Nah ini mimin rangkum tipsnya dan bisa kamu praktekkan ketika kamu mau interview
Interview kerja, beasiswa, dan lain sebagainya. Ini dia beberapa tipsnya
1. Mencari Tahu Perkiraan Daftar Pertanyaan & Menyiapkan Jawabannya
Pinters bisa mencari tahu apa saja yang bakal ditanyakan sewaktu wawancara masuk perguruan tinggi dari alumni atau orang-orang yang sudah berpengalaman.
Kamu juga bisa kok mencari di internet. Ada banyak source yang bisa kamu manfaatkan. Tidak hanya contoh wawancara dalam Bahasa Indonesia, kamu bahkan bisa dengan mudah menemukan contoh tes wawancara masuk perguruan tinggi dalam Bahasa Inggris.
Dengan mengetahui perkiraan daftar pertanyaannya, kamu bisa mempersiapkan jawaban terlebih dahulu. Kamu bisa lebih PD dan tidak bingung dalam menjawab.
Pertanyaan dan jawaban wawancara S2 dengan S1 sebenarnya tidak jauh berbeda. Mungkin untuk program S2 konteks pertanyaannya lebih kompleks, dan dituntut juga jawaban yang lebih berbobot. Namun, secara basic, sebenarnya sama saja.
Pewawancara pasti ingin mengetahui tentang diri kamu. Beberapa pertanyaan yang mungkin muncul seputar pribadimu diantaranya:
- Siapa kamu? Ceritakan tentang dirimu! (Berkaitan dengan identitas diri, latar belakang keluarga, sejarah pendidikan, minat, bakat, dll.)
- Apa cita-citamu?
- Apa pencapaian atau prestasimu selama ini?
- Apa kelebihan & kekuranganmu? (Hal ini bisa berkaitan dengan skill dan kepribadian atau sikap)
- Siapa tokoh yang menginspirasimu? Ceritakan!
- Apa hobi kamu? Apa yang biasanya kamu kerjakan saat ada waktu luang?
- Bagaimana kamu melihat dirimu sendiri 10 tahun lagi?
- dll
Selain itu, pewawancara biasanya juga akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan jurusan, perkuliahan, dan sejenisnya. Beberapa daftar pertanyaan yang mungkin muncul adalah:
- Darimana kamu tahu informasi mengenai kampus ini?
- Apa alasan kamu tertarik untuk mendaftar di kampus ini dan lebih spesifik di jurusan ini?
- Apa saja yang kamu ketahui seputar jurusan ini?
- Mengapa jurusan ini? Jelaskan seberapa besar minatmu!
- Apa yang ingin kamu pelajari di jurusan ini? Pekerjaan apa yang kamu harapkan setelah lulus dari jurusan ini?
- dll
Nah, setelah mengetahui gambaran tentang apa saja yang mungkin ditanyakan, persiapkan jawaban yang sesuai ya!
2. Persiapkan Jawaban. Jika Perlu, Ditulis!
Pastikan jawaban yang kamu siapkan tidak bertele-tele, tidak terlalu sederhana, dan jawabannya relevan dengan yang ditanyakan. Kamu bisa riset terlebih dahulu mengenai hal-hal seputaran kampus dan jurusan. Pastikan setiap statement yang keluar dari mulutmu tidak sembarangan.
Jawablah dengan jujur, jangan mengada-ada.
Lebih baik kamu menulis jawaban untuk setiap pertanyaan yang mungkin muncul. Saat menuliskan jawaban, kamu bisa sekaligus menyusun kalimat yang sekiranya tepat dan sesuai. Kamu juga bisa menyusun jawaban yang lebih padat.
Menuliskan persiapan jawaban juga bisa memudahkan kamu dalam menghafal.
3. Melakukan Persiapan Dasar Sebelum Wawancara
Tips wawancara kuliah yang satu ini mungkin terdengar klise. Namun, hal ini tetap penting untuk kamu perhatikan.
Sebelum berangkat wawancara, jangan lupa melakukan persiapan dasar. Berdoa dulu dan minta restu orang tua supaya lancar jalanmu.
Jangan lupa juga untuk sarapan, apalagi jika kamu mengidap maag. Kamu juga bisa membawa bekal roti untuk berjaga-jaga jika wawancara berlangsung lama dan sampai siang.
Wawancara dalam kondisi perut kosong bisa membuat konsentrasi buyar. Perut kenyang, hati tentu saja jauh lebih tenang. Pinters tidak mau kan, saat di wawancara kemudian muncul suara berdecit dari perut.
Pinters juga harus memperhatikan penampilan sewaktu wawancara.
Pilih baju paling rapi yang ada di lemari. Jika ada ketentuan dari kampus, ikuti saja sesuai ketentuan tidak perlu sok ngide. Pastikan juga baju sudah disetrika supaya tidak kusut.
Lebih baik kamu potong rambut sebelum menghadapi wawancara. Jika kamu memang sayang dengan rambut panjangmu, usahakan rambutmu tersisir rapi.
Kamu juga harus tampil wangi ya. Gunakan deodorant dan parfum secukupnya. Jangan sampai pewawancara muncul kesan jelek gara-gara muncul aroma tidak sedap dari badanmu.
Kamu juga harus berjaga-jaga dengan jadwal ngaret. Lebih baik kamu membawa sabun cuci muka, deodorant, parfum, dan sisir. Jadi, meskipun wawancaranya molor dari jadwalnya, penampilanmu tetap terjaga.
4. Usahakan Datang Sebelum Jam yang Ditentukan
Usahakan angan sampai datang terlalu mepet dengan jadwal, apalagi terlambat, ya! Paling tidak 15-30 menit sebelum jadwal wawancara.
Datang sebelum jam yang dijadwalkan bisa membuatmu lebih tenang karena tidak terburu-buru. Kamu bisa lebih rileks dan punya waktu untuk memantapkan persiapan.
5. Tunjukan Gestur Positif Saat Proses Wawancara
Pinters jangan terlalu menunjukan kalau sedang grogi ya. Saat wawancara, gesturmu bisa dilihat pewawancara. Hal tersebut bisa membentuk kesan dan menjadi salah satu penilaian.
Ada beberapa gestur yang bisa kamu terapkan, yaitu:
- Tunjukan Senyuman
Senyuman menunjukan keramahan dan kesan bersahabat. Senyumanmu bisa memancarkan energi positif. Tetaplah tersenyum meski pewawancara memasang muka kecut.
- Melakukan Kontak Mata
Saat berbicara dengan seseorang, kamu pasti lebih nyaman jika lawan bicara melakukan kontak mata. Kontak mata mengisyaratkan respect dan tanda bahwa kamu memperhatikan.
Kontak mata jangan terlalu tajam atau mengawang ya. Lakukan secara luwes.
- Sedikit Mencondongkan Badan ke Depan dan Menunjukan Anggukan
Gestur ini pada dasarnya menunjukan bahwa kamu memperhatikan pewawancara. Sebuah gestur yang menunjukan bahwa kamu mengerti apa yang disampaikan pewawancara.
Gestur ini tidak hanya menunjukan penghargaan, tapi juga menunjukan kesan percaya diri.
- Tunjukan Gestur Bersemangat
Kamu harus terlihat bersemangat saat menghadapi suatu wawancara. Tapi jangan terlalu over, sewajarnya saja.
Jangan menunjukan gesture loyo meski kamu sudah capek.
- Jawab Pertanyaan dengan Pasti
Jawab pertanyaan dengan penuh kepastian. Jangan ragu-ragu. Kurangi “eee” setiap kali kamu berbicara.
Usahakan tetap relevan saat menjawab pertanyaan. Tidak usah sok asik dan menceritakan yang tidak perlu.
Kamu juga bisa bertanya kepada pewawancara untuk menghidupkan suasana supaya terjadi komunikasi 2 arah.
Itu dia tips wawancara masuk perguruan tinggi yang perlu kamu perhatikan supaya bisa lolos dengan lancar.
Setiap orang pasti punya cita-cita besar dan pendidikan adalah salah satu kunci untuk membuka pintu menuju cita-cita tersebut. CECers harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan pendidikan terbaik, supaya peluang yang didapat lebih besar lagi.
Mau persiapan yang lebih matang dan dibantu oleh tutor profesional? Yuk belajar di Kampung Pare Mataram