Tips and Trick Bikin Essay Cause dan Effect Jadi Gampang

Kamu suka menulis esai? Atau mungkin masih bingung gimana caranya? Nah, kali ini kita akan bahas cara menulis esai cause and effect (sebab dan akibat) yang keren dan mudah dipahami. Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini!

Salah satu jenis esai yang penting untuk kalian kuasai adalah esai cause and effect atau sebab dan akibat. Esai ini nggak cuma buat tugas sekolah, tapi juga membantu kamu berpikir kritis dan menjelaskan ide dengan jelas. Berikut ini cara menulis esai cause and effect dan contohnya.

Apa Itu Essay Cause and Effect?

Esai cause and effect adalah jenis esai ekspositori yang menjelaskan bagaimana suatu penyebab mengarah pada akibat tertentu. Misalnya, jika kalian menulis tentang “The reasons why having enough sleep is essential”, kalian akan menjelaskan bagaimana kurang tidur (cause) bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan dan penurunan konsentrasi (effect).

Tujuan utama dari esai ini adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan logis tanpa mencoba mempengaruhi pendapat pembaca. Jadi, kamu nggak perlu debat atau berargumentasi. Cukup menjelaskan dengan detail!

Langkah-Langkah Menulis Essay Cause dan Effect

Pilih Topik yang Menarik

Topik adalah hal pertama yang harus EFriends tentukan. Pilihlah topik yang menarik dan relevan dengan pembaca. Misalnya, “Why is online learning more effective?” atau “The Influences of Teenage Use of Social Media Platforms”.

Buatlah Kerangka Esai

Setelah menentukan topik, buatlah kerangka esai. Kerangka ini akan membantu kamu mengorganisir ide-ide. Berikut contoh kerangka esai:

Pendahuluan
  • Pernyataan umum tentang topik
  • Pernyataan tesis yang jelas
Paragraf Cause
  • Penjelasan tentang cause
  • Contoh atau bukti yang mendukung
Paragraf Effect
  • Penjelasan tentang effect
  • Contoh atau bukti yang mendukung
Kesimpulan
  • Ringkasan dari poin-poin penting
  • Pernyataan akhir yang kuat
Tulislah Paragraf Pembuka yang Menarik

Pendahuluan atau paragraf pembuka adalah bagian pertama dibaca. Paragraf pembuka yang menarik adalah kunci untuk membuat esai yang baik dan mudah dibaca. Jadi, penting untuk membuatnya menarik! Kamu bisa menggunakan pertanyaan retoris, fakta, anekdot, hingga kutipan. Kemudian kamu bisa memberikan pernyataan umum tentang topik, lalu sampaikan tesis atau tujuan esai kamu.

Jelaskan Cause dan Effect dalam Paragraf Terpisah

Pada bagian ini, jelaskan penyebab dari topik yang kamu bahas. Setelah penyebab, sekarang jelaskan akibatnya. Kenapa dipisah? Karena ini akan membuat para pembaca menjadi lebih mengerti terhadap poin-poin yang akan kamu sampaikan. Dengan paragraf yang terpisah, pembaca akan membaca dengan teratur sehingga tidak bikin bingung deh!

Gunakan Contoh dan Bukti

Agar esai kamu lebih kuat, gunakan contoh dan bukti yang mendukung. Misalnya, kamu bisa menyebutkan hasil penelitian atau studi kasus yang relevan.

Tulis Kesimpulan yang Kuat

Kesimpulan adalah ringkasan dari esai. Jangan tambahkan informasi baru, cukup rangkum poin-poin penting dalam tulisanmu dan berikan pernyataan akhir yang kuat.

Struktur ini membantu pembaca mengikuti argumen kalian dengan mudah. Hindari bahasa yang berlebihan atau bersifat emosional. Gunakan kalimat yang sederhana dan langsung ke poin. Misalnya, daripada menulis “The excessive use of social media may be harmful to someone’s mental health.”, kamu bisa menulis “The excessive use of social media can lead to anxiety and stress.” Setelah menulis, pastikan untuk memeriksa ejaan, tata bahasa, dan kesesuaian argumen. Perbaiki bagian yang membingungkan atau tidak jelas agar esai lebih mudah dipahami.