CEC Kampoeng Pare Mataram – Wah, setelah mempelajari banyak tenses sebagai grammar dasar bahasa Inggris, sekarang kita pindah haluan terlebih dahulu untuk mempelajari berbagai jenis teks bahasa Inggris, yuk!
Kalau kamu masih ingat, dalam bahasa Indonesia, kita dapat menemukan beberapa macam teks yang dibedakan dari isi dan tujuannya, contohnya ada teks eksplanasi, narrative text, dan teks prosedur yang sebelumnya sudah pernah dibahas di English Academy.
Nah, dalam artikel ini, yang akan kita bahas adalah teks eksposisi, atau dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan exposition text, guys. Teks ini biasanya berbentuk tulisan seperti berita atau tulisan-tulisan lain yang mengandung banyak opini dari si penulis.
Oh ya, teks eksposisi merupakan karya non-fiksi, karena memang isinya adalah informasi berdasarkan fakta. Okey, sekarang mari kita bahas lebih lanjut terkait teks eksposisi mulai dari pengertian hingga contohnya!
Definisi/Pengertian Teks Eksposisi (Exposition Text)
Exposition text atau teks eksposisi adalah suatu jenis tulisan yang menjelaskan pengetahuan atau informasi berdasarkan fakta untuk meyakinkan audiens atau lawan bicara. Informasi dalam teks ini umumnya disampaikan secara singkat, jelas, padat, tapi tetap akurat. Nggak hanya itu, kalau membuat teks eksposisi, kamu juga harus yakin bahwa kamu dapat mempertanggungjawabkan isi dari teks tersebut.
“Hmm, biasanya teks eksposisi ini bahas apa, sih?”
Teks eksposisi (exposition text) biasanya dibuat untuk menuangkan opini penulis untuk membahas tentang isu-isu penting yang sedang ramai dan hangat untuk dibahas. Karena mengandung opini dan argumen-argumen penulis, biasanya teks eksposisi dapat menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat yang tentu akan berdampak pada si penulis itu sendiri. Argumen tersebut juga menjadi salah satu ciri khas yang membedakan antara teks eksposisi dengan jenis teks lainnya, guys.
Tujuan Teks Eksposisi (Exposition Text)
Sebagai sebuah tulisan terbuka, pada teks eksposisi, penulis akan menjelaskan suatu hal dengan jelas dan terperinci. Nah, tujuan dari teks ini adalah untuk menjelaskan informasi atau ide-ide mengenai berbagai aspek kehidupan (ekonomi, lingkungan, kesehatan, etc) dan mempengaruhi pembaca agar merasa setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh penulis dalam menanggapi suatu isu.
Teks eksposisi (exposition text) dapat dengan mudah kita temukan di media massa, lo, seperti koran, artikel ilmiah, majalah, blog pribadi, dan masih banyak lagi. Kamu pernah baca exposition text di media apa, nih?
Jenis-jenis Teks Eksposisi (Exposition Text) dalam bahasa Inggris
Sedikit berbeda dengan teks eksposisi dalam bahasa Indonesia yang memiliki beberapa jenis, kalau dalam bahasa Inggris, teks eksposisi a.k.a exposition text hanya memiliki dua jenis saja, guys. Apa saja, sih? Yuk, langsung cek!
1. Analytical Exposition
Jenis yang pertama adalah analytical exposition. Jadi, analytical exposition adalah teks eksposisi yang diawali dengan sebuah pernyataan dari sang penulis untuk menunjukkan sikap dan posisi mereka dalam menanggapi sebuah isu atau tema yang akan dibahas.
Selanjutnya, penulis akan mengemukakan banyak pendapat dan argumen sebagai pendukung terhadap opini yang telah ditulis di awal, kemudian penulis menutup atau mengakhiri tulisan dengan pernyataan ulang seperti opini di bagian awal sebagai sebuah bentuk penegasan yang ingin disampaikan pada audiens.
2. Hortatory Exposition
Sebetulnya cukup mudah untuk membedakan antara analytical exposition dan hortatory exposition. Jika analytical exposition diawali dengan pernyataan penulis, maka hortatory exposition adalah jenis teks eksposisi yang diawali dengan pernyataan berupa isu yang sedang hangat atau viral untuk diangkat menjadi tema tulisan.
Jika sudah, penulis akan menyatakan berbagai argumen pendukung yang relevan dengan tema tulisan untuk membuat pembaca lebih memahami bagaimana sudut pandang penulis. Terakhir, teks akan ditutup dengan suggest dari penulis terkait apa yang harus dilakukan oleh audiens dalam menanggapi isu yang sudah dibahas.
Struktur Teks Eksposisi (General Structure of Exposition Text)
Seperti layaknya membuat artikel, dalam teks eksposisi pun ada struktur yang harus kamu pelajari. Struktur ini berfungsi sebagai pedoman penulis untuk membuat kerangka tulisan atau naskah. Jadi, sebelum tulisannya dibuat secara utuh, kamu dapat membuat draft-nya terlebih dahulu dengan mengacu pada tiga struktur di bawah ini, yaitu:
1. Thesis
Secara umum, dalam bahasa Indonesia, bagian ini disebut juga sebagai pernyataan umum yang berperan sebagai pembuka dalam teks eksposisi. Melalui thesis statement, penulis biasanya akan mulai mengenalkan isu, topik, atau pandangan penulis terhadap suatu topik yang akan dibahas dalam teks.
Supaya tema atau topik yang akan dibahas bisa membuat audiens lebih tertarik, jangan lupa agar melakukan riset terlebih dahulu. Kamu bisa mencari banyak referensi bacaan dari berbagai sumber yang kredibel sehingga pandanganmu terhadap topik tersebut semakin kuat. Oh ya, kamu juga dapat memulai paragraf awal bagian thesis ini dengan menuliskan sebuah fenomena yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Contoh paragraf tesis:
A good and a right lifestyle is the main key for someone to control their weight. Besides consuming healthy foods, there are many other factors that must be considered, such as taking enough rest hours and doing regular exercise.
Artinya
Pola hidup yang baik dan benar adalah kunci utama seseorang untuk mengendalikan berat badan. Selain mengkonsumsi makanan sehat, ada banyak faktor lain yang harus diperhatikan, seperti jam istirahat yang cukup serta olahraga yang teratur.
2. Arguments
Setelah mengenalkan isu, tentu tahap selanjutnya adalah menyampaikan argumen atau pendapat yang kamu miliki untuk mendukung isu atau topik tulisan.
Dalam hal ini, argumentasi dapat berupa pendapat pribadi, alasan logis, data-data relevan dari sumber terpercaya, pernyataan para ahli, atau fakta lainnya yang mendukung. Jangan lupa, argumen yang kamu kemukakan harus relate dengan tesis yang sudah dibuat ya!
Contoh paragraf argumen:
The number of individuals littering, especially in rivers, continues to increase from time to time. This fact comes from the conclusion of many observers. Humans still haven’t given up on throwing garbage in rivers that can cause flooding. The victims of the flood disaster itself are not minor. Many people have been injured or died as a result of the floods. However, this is still not enough to raise awareness for people still littering.
Artinya
Dari waktu ke waktu, jumlah individu yang membuang sampah sembarangan terutama di sungai terus meningkat, hal tersebut merupakan kesimpulan dari banyak pengamat. Manusia masih belum merasa kapok membuang sampah di sungai yang dapat membuat banjir. Padahal, korban dari bencana banjir itu sendiri tidak sedikit. Telah banyak korban luka-luka maupun meninggal dunia akibat banjir. Namun, hal tersebut masih belum cukup guna memberi kesadaran pada orang-orang yang masih saja membuang sampah sembarangan.
3. Reiteration
Struktur terakhir pada teks eksposisi adalah reiteration. Pada berbagai teks lainnya, kita tidak asing dengan istilah conclusion. Nah, kalau dalam exposition text, namanya adalah reiteration, bagian ini berisi penutup atau kesimpulan dari penulis terhadap keseluruhan topik yang dibahas di awal.
Bedanya, dalam reiteration, penulis akan memberikan penegasan ulang atau rekomendasi dan saran terkait tulisan yang mungkin bisa bermanfaat untuk audiens.
Contoh paragraf penegasan ulang:
So, this smog disaster will have a very negative impact on residents. In addition to disturbing health, it can also disrupt the economic process of the community.
Artinya
Jadi, bencana kabut asap ini akan sangat berdampak negatif bagi warga. Selain mengganggu kesehatan juga dapat mengganggu proses perekonomian masyarakat.