Pernah gak kalian berfikir, kenapa ya aku udah belajar bahasa Inggris selama 12 tahun tapi kok ga bisa ngomong? Jangankan ngomong, paham materi aja engga!
Aneh, ya. Saya belajar bahasa Inggris pun juga sejak SD. Tapi hasil yang saya dapatkan pun belum terlihat. Ada sih ada, ya. Saya pun jadi tahu beberapa grammar dan kosakata dari sekolah. Cuma, kok hasil signifikannya tidak ada?
Kamu pernah ga sih bertanya bahkan riset?
Kalau belum, saya ingin menuliskan beberapa unek – unek atau pemikiran saya setelah diskusi dengan beberapa teman.
Bahasa Inggris Diajarkan Seperti Materi Yang Berbasis Pengetahuan (Knowledge – Based Subject)
Padahal metode di atas hanya bisa digunakan untuk materi – materi seperti geografi, sains, dan sejarah. Sedangkan bahasa Inggris adalah materi yang bisa dikuasai dengan basic keterampilan / praktek.
Selama ini kita hanya diajarkan teorinya saja, benar? Prakteknya sangat sedikit dan bisa dibilang cukup jarang loh. Oleh karena itu, bahasa Inggris dulit dikuasai dengan metode pengajaran seperti ini.
Banyak Siswa Yang Belajar Secara Pasif
Ingat ya, guys. Belajar bahasa Inggris itu butuh praktek. Bukan dengan pasif atau menunggu gurunya menransfer kemampuannya. Kita sebagai seorang siswa harus turut aktif.
Apalagi bahasa Inggris bukan hanya tentang grammar. Tapi masih ada speaking, bahkan pengenalan budaya yang bisa kita pelajari dengan mencari tahunya dari internet, film, dsb.
Kalau metode belajarmu masih seperti ini, jangan harap bahasa Inggris bisa kamu kuasai dengan mudah ya.
Motivasi Yang Salah
Selain factor teknik, terkadang factor motivasi yang salah juga bisa menjadi penghambat kamu dalam belajar loh, guys. Apalagi ketika sekolah kamu hanya mengejar nilai. Pasti dengan cara apapun akan kamu lakukan demi nilai yang bagus, meskipun kamu akan menyontek.
Kalau kamu masih seperti itu, walaupun nilai bahasa Inggrismu bagus tapi hasilnya nihil maka yang ada hanya sia – sia. Bagaimana bisa kamu menggunakan hasil nilai tinggi tanpa adanya kemampuan yang nyata?
Kamu mau pamer nilai ke luar negeri? Ngomong sama bule malah kamu sodorin nilai kamu yang kamu dapat dengan terpaksa?
Siswa Tidak Mau Praktek
Ada banyak factor yang mempengaruhi siswa jadi enggan praktek di dalam maupun luar kelas. Ada beberapa yang bilang kalau praktek nanti diolok sok Inggris, dsb. Dulu pun saya juga merasakan hal itu.
Tapi, belakangan ini ada beberapa sekolah yang menggunakan English Zone di hari – hari tertentu. Dan itu cukup membangkitkan kepercayaan diri siswa yang mau praktek dan mau bisa bahasa Inggris. Keren ya.
Dan harusnya pemerintah bisa menerapkan cara ini ke semua sekolah agar setiap sekolah mendapatkan pemerataan hasil belajar yang maksimal.
Kamu setuju ga dengan statement di atas? Gimana? Udah siap untuk belajar bahasa Inggris lagi?
Inget ya, ada banyak sekali peluang yang bisa kamu dapatkan kalau kamu bisa bahasa Inggris. Bahasa Inggris itu perlu praktek bukan Cuma sekedar belajar teorinya aja.
Kalau bukan kita yang mematahkan kebiasaan belajar bahasa Inggris di sekolah, siapa lagi?
Pak Menteri kita pun terus berupaya loh untuk mewujudkan kurikulum merdeka. Jangan lagi deh kita menggunakan metode belajar dengan cara lama. Kurikulum aja merdeka, masa metode lama masih dipakai?
Kalau kamu mau mewujudkan mimpi bersama Kampung Inggris Lombok juga bisa loh. Kamu akan dapat English Area tanpa takut dibilang sok Inggris. Yuk, kepoin aja dulu di www.kampunginggrislombok.com