10 Contoh Pertanyaan Dalam Wawancara Bahasa Inggris

Hi, job seeker! Apakah kamu seorang fresh graduate? Atau.. Kamu merupakan seorang profesional berpengalaman yang sedang mencari peluang baru? Apapun itu, selamat karena  sudah sampai ke tahap job interview!

Pasalnya, di zaman serba digital ini,  melamar pekerjaan menjadi suatu aktivitas yang cukup menantang. Karena proses recruitment sudah semakin kompetitif, artinya kamu harus membekali diri dengan berbagai skill yang mumpuni, salah satunya fluent dalam berbahasa Inggris.

Umumnya, rekruter akan menilai skill ini melalui tahap interview. Tapi, sebelum jadwal wawancara bahasa Inggris tiba, wajib hukumnya untuk riset dan latihan terlebih dahulu ya!

Tenang, English Academy punya puluhan contoh interview bahasa Inggris yang biasa ditanyakan oleh HRD atau rekruter, lengkap dengan jawabannya! Get ready!

Wawancara Bahasa Inggris dengan Pertanyaan Umum

Contoh pertanyaan wawancara kerja bahasa Inggris paling general:

1. Can you tell me a little bit about yourself? (Memperkenalkan diri)

Biasanya, sesi wawancara dalam bahasa Inggris akan diawali dengan pertanyaan seperti:

  • Can you tell me about yourself? (Bisakah ceritakan tentang dirimu?)
  • Give me an information about yourself! (Beri saya informasi tentang diri kamu!)

Bagi kamu seorang jobseeker mungkin sedikit bosan mendengar pertanyaan ini dalam interview bahasa Inggris. Anyway, pertanyaan itu memang terdengar sederhana, tapi ternyata cara jawabnya nggak boleh sembarangan, loh.

Hindari menjawab dengan hal-hal seperti latar belakang keluarga, cukup dengan pengalaman dan hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu fresh graduate, kamu juga bisa sampaikan education background atau asal universitas-mu.

Kamu bisa coba jawab pertanyaan dengan contoh perkenalan diri berikut ini:

“My name is Intan Aulia, and I am 25 years old. I graduated from the University of California and I am currently living in Jakarta.  I’ve been on an internship as a social media officer for 5 months. My duties included writing for instagram carousel posts, publishing digital content on social media, and ensuring the campaign goes well. I have always been interested in social media and new trends, so that’s why I chose to follow this career path.”

(Nama saya Intan Aulia, dan saya berumur 25 tahun. Saya lulus dari University of California dan saat ini tinggal di Jakarta. Saya pernah menjalani magang sebagai tim sosial media selama 5 bulan. Tugas saya seperti menulis carousell Instagram, mem-posting konten digital di sosial media, dan memastikan kampanye berjalan dengan baik. Saya sangat tertarik dengan sosial media dan tren-tren baru, itulah mengapa saya memilih jenjang karir ini).

2. How did you come across this job opportunity? (Sumber informasi lowongan kerja)

Meskipun mungkin sudah ditulis dalam surat lamaran kerja (cover letter), tetapi tidak menutup kemungkinan rekruter akan kembali bertanya seperti ini:

  • What is the source of information that led you to this job opening? (Apa sumber informasi yang membawamu mengetahui lowongan pekerjaan ini?)
  • How did you learn about this job vacancy? (Bagaimana kamu mengetahui tentang keberadaan lowongan pekerjaan ini?)

Contoh jawaban:

I learned about this job opening through the company’s career website. I often search for job vacancies on various websites and happened to come across this vacancy that matched my qualifications.”

(Saya mengetahui lowongan pekerjaan ini melalui situs karir di website perusahaan ini. Saya sering mencari lowongan pekerjaan di berbagai website dan kebetulan menemukan lowongan ini yang cocok dengan kualifikasi saya.)

Jawaban jika kamu mengetahui lowongan kerja dari rekanmu:

I received information about this job opening from a friend who works at this company. They informed me that there was an open position that matched my educational background and work experience. I am very grateful for the information provided by my friend.”

(Saya mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan ini dari seorang teman yang bekerja di perusahaan ini. Dia menginformasikan bahwa ada posisi kosong yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya. Saya sangat berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh teman saya tersebut.

3. Can you share your understanding of the role you are applying for? (Pengetahuan terkait posisi yang dilamar)

Pertanyaan yang satu ini umumnya dilontarkan bagi para fresh graduate yang belum beperngalaman. Perhatikan contoh pertanyaan yang sering muncul:

  • What do you know about the position you are applying for? (Apa yang kamu ketahui tentang posisi yang kamu lamar?)
  • How familiar are you with the job position you have applied for? (Seberapa familier kamu dengan posisi pekerjaan yang telah kamu lamar?)

Contoh jawaban untuk posisi Social Media Specialist:

Based on my research, a social media specialist is responsible for creating and implementing social media strategies for a company’s brand or products. They manage the company’s social media presence across different platforms, engage with the audience, and create engaging content to increase the brand’s visibility and awareness. I have experience in creating and implementing social media campaigns for different companies, and I believe my skills would be a good fit for this role.

(Berdasarkan penelitian saya, seorang spesialis media sosial bertanggung jawab untuk membuat dan menerapkan strategi media sosial untuk merek atau produk perusahaan. Mereka mengelola kehadiran media sosial perusahaan di berbagai platform, berinteraksi dengan audiens, dan membuat konten menarik untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek. Saya memiliki pengalaman dalam membuat dan menerapkan kampanye media sosial untuk berbagai perusahaan, dan saya yakin keahlian saya akan cocok untuk peran ini.)

Contoh jawaban jika melamar sebagai SEO Specialist:

As an SEO specialist, I know that the job requires an in-depth understanding of how search engines work and the ability to optimize website content to increase its visibility and ranking on search engine results pages. I have experience in conducting keyword research, creating SEO-friendly content, and implementing on-page and off-page optimization strategies. I believe my skills would enable me to contribute to the company’s SEO efforts.”

(Sebagai seorang spesialis SEO, saya tahu bahwa pekerjaan tersebut memerlukan pemahaman mendalam tentang cara kerja mesin pencari dan kemampuan untuk mengoptimalkan konten situs web untuk meningkatkan visibilitas dan peringkatnya pada halaman hasil mesin pencari. Saya memiliki pengalaman dalam melakukan riset kata kunci, membuat konten ramah SEO, dan menerapkan strategi optimasi on-page dan off-page. Saya yakin keahlian saya akan memungkinkan saya berkontribusi pada upaya SEO perusahaan.)

4. What do you know about our company? (Pengetahuan tentang perusahaan tujuan)

Kamu melamar pekerjaan di startup? Atau di corporate? Apapun itu, sebelum wawancara, tentu kamu harus mengenal perusahaan tersebut terlebih dahulu.

Kalau kata peribahasa sih, tak kenal maka tak sayang. Buatlah pewawancara yakin kalau kamu nggak sekadar menjadikan perusahaan sebagai ‘batu loncatan’.

Yakinkan HRD bahwa kamu memang ingin berprogres dengan perusahaan atau pekerjaan yang dilamar. Berikut contoh pertanyaan yang sering muncul:

  • What do you know about this company? (Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?)
  • How familiar are you with our company’s products/services? (Seberapa akrab kamu dengan produk/layanan perusahaan kami?

Kamu bisa menjawab pertanyaan seperti contoh berikut:

I am quite familiar with this company’s product line and their position in the market. I know that the company has a strong commitment to environmental sustainability, which is a value that aligns with my own beliefs. From my research, I found that the company has been growing rapidly in recent years and has established a solid reputation for quality and innovation.”

(Saya cukup akrab dengan lini produk perusahaan ini dan posisinya di pasar. Saya tahu bahwa perusahaan ini memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, yang merupakan nilai yang sejalan dengan keyakinan saya sendiri. Dari penelitian saya, saya menemukan bahwa perusahaan ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah membangun reputasi yang solid untuk kualitas dan inovasi.)

Salah satu tips untuk bisa menjawab pertanyaan ini adalah mengecek website perusahaan terkait. Lalu membaca mengenai artikel teks yang menjelaskan tentang perusahaan. Sejak kapan perusahaan dibangun, apa saja fitur dan fasilitas yang ada dalam perusahaan tersebut. Plus, sebutkan kelebihan perusahaan yang sejalan denganmu.

Buat kamu yang sedang berjuang untuk mendapat karier impian, jangan lupa banyak berlatih speaking dalam bahasa Inggris ya. Kalau butuh bantuan dari seorang tutor expert, kamu bisa belajar di kelas English Academy, lohYukkonsultasi gratis terlebih dahulu!

5. Why do you want to work for our company? (Alasan Melamar Pekerjaan)

Mengapa kamu tertarik melamar di perusahaan tersebut? Iseng? Karena gajinya besar? Eits, kamu nggak bisa loh asal jawab begitu, karena ini merupakan salah satu pertanyaan utama pada candidate.

Jadi, pastikan kamu sudah mempelajari terlebih dahulu, kenapa kamu melamar posisi di perusahaan tersebut. 

Contoh job interview bahasa Inggris yang sering muncul:

  • Why do you want to join this company? (Mengapa kamu melamar kerja di perusahaan ini?)
  • What motivated you to apply for this job? (Apa motivasi kamu melamar pekerjaan ini?)

Pikirkan kembali, apakah karena visi misi (vision & mission) perusahaan yang sesuai? Atau karena menganggap kualifikasi yang dibutuhkan cocok dengan skill yang kamu miliki?

Apapun itu, sampaikan dengan jelas! Jangan lupa ketahui deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar, seperti tugas harian, cross division communication, dan kultur perusahaan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa lihat contoh berikut:

“I feel my skills are particularly well-suited to this position because I’m detailed, personal and communicative. I like to write a to-do list every morning and like to communicate with new people.”

(Saya rasa kemampuan saya sangat cocok di posisi ini karena saya orang yang detail dan komunikatif. Saya suka menulis to-do list setiap pagi dan berkomunikasi dengan orang baru.)

“I see this opportunity as a way to contribute to a fast-moving company and I feel I can do it with my skill and knowledge.”

(Saya melihat kesempatan ini sebagai kontribusi untuk perusahaan yang dinamis. Dan saya yakin, saya bisa beradaptasi dengan kemampuan dan pengalaman saya.)

6. What are your greatest strengths? (Menyebutkan kualitas diri)

Setelah selesai memperkenalkan diri, interviewer pasti ingin mengetahui apa sih hal positif dari diri kamu yang nantinya bisa berguna untuk pekerjaan ini, entah itu soal keahlian maupun keunggulanmu.

Untuk pertanyaan ini, penting diingat bahwa kamu harus memberi jawaban yang didukung dengan alasan bagus.

Selain pertanyaan “What are your strengths?” (Apa kekuatan kamu?), beberapa pertanyaan lain juga sering dipakai seperti:

  • Why do you think we should hire you?
    (Apa alasan kami harus merekrutmu?)
  • Why should we hire you?
    (Kenapa kami harus merekrut kamu?)
  • Why do you think you’re the best person for this job?
    (Apa yang membuatmu berpikir jika kamu-lah orang yang paling tepat?)
  • What makes you a good fit for our company?
    (Mengapa kamu berpikir sangat cocok untuk pekerjaan ini)
  • What’s your experience and achievement  in this role?
    (Apa pengalaman dan pencapaian yang kamu miliki di posisi ini?)

Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa banget pakai contoh di bawah ini:

“I’m trying to be a punctual person. I always arrive early and complete my work on time. My previous job had a lot of deadlines and I made sure that I organized all my jobs.”

(Saya ini orang yang tepat waktu. Saya selalu datang lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu. Pekerjaan saya sebelumnya memiliki banyak deadline, jadi saya memastikan semua pekerjaan terorganisasi dengan baik.)

Atau, bisa juga menjawab seperti ini.

“When I wоrk, I always take initiative. If I see something that needs doing, I don’t wait for instruction. When I think about things, I do them. I believe that to be get anywhere in life, you need this quality both to work alone and in a team.”

(Ketika saya bekerja, saya selalu berinisiatif. Jika saya melihat sesuatu harus diambil tindakan segera, saya tidak menunggu instruksi, tapi langsung dilakukan. Saya yakin, kualitas ini dibutuhkan di manapun kamu berada, baik bekerja sendiri maupun dalam sebuah tim.)

7. Can you tell us about your hobbies or interests outside of work? (Aktivitas di luar pekerjaan)

Selain mengenal secara profesional, tak jarang rekruter juga ingin mengetahui sisi personal dari seorang kandidat yang nantinya bisa berpengaruh terhadap kinerja saat bergabung di perusahaan tujuan. Hal ini biasanya dicari tahu melalui pertanyaan tentang hobi atau aktivitas di luar pekerjaan. Contoh pertanyaannya:

  • Besides work, what other activities are you currently involved in? (Selain bekerja, apa aktivitas lain yang sedang kamu lakukan?)
  • What do you like to do in your free time outside of work? (Apa yang biasanya kamu lakukan di waktu luang di luar pekerjaan?)

Contoh jawaban buat yang hobi rebahan di waktu luang:

In my free time, I enjoy taking a break from the world by just lounging on my bed and watching Netflix. It’s a great way for me to unwind and recharge after a long day or week. I usually watch a mix of different genres, from comedy to drama to documentaries.

(Di waktu luang saya, saya menikmati waktu untuk beristirahat dari segala aktivitas dengan hanya bersantai di atas tempat tidur sambil menonton Netflix. Ini merupakan cara yang baik untuk saya untuk bersantai dan mengisi kembali energi setelah hari atau minggu yang melelahkan. Saya biasanya menonton berbagai macam genre, mulai dari komedi, drama, hingga dokumenter.)

Senang traveling, hiking, atau olahraga lainnya? Gunakan template berikut:

“Outside of work, I enjoy hiking and exploring new trails. It’s a great way to stay active and disconnect from technology for a bit. I also enjoy reading books and attending book clubs to discuss the themes and ideas in the books.”

(Di luar pekerjaan, saya menikmati hiking dan menjelajahi jalur-jalur baru. Ini merupakan cara yang baik untuk tetap aktif dan terputus dari teknologi untuk beberapa saat. Saya juga menikmati membaca buku dan menghadiri kelompok baca buku untuk membahas tema dan ide-ide dalam buku tersebut.)

8. What makes you feel satisfied at work? (Hal yang membuat puas saat bekerja)

Selain bisa mencapai target atau KPI, tentu banyak faktor lain yang dapat membuat seorang karyawan puas dan senang dengan kinerjanya. Melalui pertanyaan ini, rekruter akan melihat apakah perusahaannya bisa mendukungmu untuk mencapai kepuasan kerja tersebut.

Contoh pertanyaan:

  • Can you describe a time when you felt fulfilled at work? (Bisakah kamu menggambarkan sebuah momen ketika kamu merasa puas dalam bekerja?)
  • In your opinion, what contributes to job satisfaction? (Menurutmu, faktor apa yang menyebabkan seseorang merasa puas saat bekerja?)

Jawaban yang bisa diberikan:

I feel the most satisfied at work when I am able to complete a challenging task or project that I have been working on for a long time. It’s a great feeling of accomplishment to see my hard work come to fruition. Additionally, when my work contributes to the overall success of the company, I feel a sense of pride and satisfaction.”

(Saya merasa paling puas saat bekerja ketika saya dapat menyelesaikan tugas atau proyek yang menantang dan telah saya kerjakan untuk waktu yang lama. Ini merupakan rasa pencapaian yang luar biasa untuk melihat hasil kerja keras saya menjadi kenyataan. Selain itu, ketika pekerjaan saya berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan, saya merasa bangga dan puas.)

Kalau kamu merasa puas dengan sistem kerja yang balance, sampaikan jawaban ini:

I feel satisfied at work when I have a good work-life balance. Being able to maintain a healthy balance between my personal and professional life is important to me. When I can manage my workload effectively and still have time to pursue my interests outside of work, it makes me feel more fulfilled and motivated to do my job well.”

(Saya merasa puas saat bekerja ketika saya memiliki keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi yang baik. Menjaga keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional sangat penting bagi saya. Ketika saya dapat mengelola beban kerja dengan efektif dan masih memiliki waktu untuk mengejar minat saya di luar pekerjaan, saya merasa lebih puas dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan saya dengan baik.)

9. What are some of your proudest accomplishments? (Pencapaian terbesar selama hidup)

Tak hanya di sesi interview kerja bahasa Inggris, pertanyaan mengenai achievement pun kerap muncul saat wawancara untuk beasiswa.

Ingat! Pencapaian di sini konteksnya tidak selalu prestasi. Ini bisa tentang bermanfaat untuk lingkungan sekitar, atau hal lain yang memang kamu banggakan. Pertanyaannya:

  • What is your greatest achievement in life? (Apa pencapaian terbesarmu dalam hidup?)
  • In your life so far, what are you most proud of achieving? (Dalam hidupmu sampai sekarang, apa yang membuatmu paling bangga dari pencapaianmu?)

Contoh jawaban:

My greatest achievement in life so far has been completing my master’s degree while working full-time. It was a challenging journey, but I was able to balance my work and studies and graduate with distinction. I am proud of my accomplishment and believe it has opened up new opportunities for me in my career.”

(Pencapaian terbesar saya dalam hidup sampai saat ini adalah menyelesaikan gelar master saya sambil bekerja penuh waktu. Itu merupakan perjalanan yang menantang, tetapi saya dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi serta lulus dengan predikat cum laude. Saya bangga dengan pencapaian saya dan percaya bahwa ini telah membuka peluang baru bagi saya dalam karier.)

Punya bisnis kecil-kecilan? Kamu bisa menjadikannya sebagai pencapaian terbaik juga, loh. Contohnya:

My biggest accomplishment in life has been starting my own business. It was a dream of mine for many years, and I finally took the leap and started my own company. It was a challenging process, but I am proud of what I have accomplished. My business has grown over the years, and it has been a rewarding experience to see it succeed and make a positive impact in the community.”

(Pencapaian terbesar saya dalam hidup adalah memulai bisnis saya sendiri. Itu adalah impian saya selama bertahun-tahun, dan akhirnya saya melangkah maju dan memulai perusahaan saya sendiri. Itu adalah proses yang menantang, tetapi saya bangga dengan apa yang telah saya capai. Bisnis saya telah berkembang selama bertahun-tahun, dan menjadi pengalaman yang memuaskan untuk melihat keberhasilannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.)

10. What skills do you think are most important for success in this role? (Keahlian yang dimiliki sesuai posisi tujuan)

Soal skill memang sudah dicantumkan di CV atau resume. Namun, melalui interview, rekruter ingin tahu lebih lanjut seberapa dalam keahlian yang dimiliki oleh seorang kandidat. Kamu akan menemukan pertanyaan seperti ini:

  • What specific skills do you think are necessary to excel in this position? (Keahlian spesifik apa yang menurutmu diperlukan untuk unggul dalam posisi ini?)
  • From your experience, what skills do you believe are critical for success in this role? (Berdasarkan pengalamanmu, keahlian apa yang menurutmu kritis untuk sukses dalam posisi ini?)

Jika kamu belum punya pengalaman, kemungkinan akan mendapat pertanyaan berikut:

  • What skills do you possess that are relevant to this position? (Keahlian apa yang kamu miliki yang sesuai dengan posisi ini?)
  • Can you describe how your skills align with the requirements of this position? (Bisakah kamu menjelaskan bagaimana keahlianmu sejalan dengan persyaratan posisi ini?)

Contoh jawaban untuk experienced:

As an experienced social media specialist, I possess strong skills in content creation, community management, and analytics. I have developed and implemented successful social media campaigns across various platforms, utilizing engaging and creative content to build brand awareness and increase engagement with followers. I am skilled in managing and growing social media communities, responding to inquiries and feedback in a timely and professional manner. Additionally, I am experienced in analyzing social media data to measure the success of campaigns and adjust strategies accordingly.”

(Sebagai seorang spesialis media sosial berpengalaman, saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen komunitas, dan analisis. Saya telah mengembangkan dan mengimplementasikan kampanye media sosial yang sukses di berbagai platform, menggunakan konten yang menarik dan kreatif untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan keterlibatan pengikut. Saya terampil dalam mengelola dan memperluas komunitas media sosial, merespons pertanyaan dan umpan balik dengan cara yang tepat waktu dan profesional. Selain itu, saya berpengalaman dalam menganalisis data media sosial untuk mengukur kesuksesan kampanye dan menyesuaikan strategi secara tepat.)

Jawaban yang cocok bagi lulusan baru:

“As a fresh graduate applying for the role of social media specialist, I may not have direct experience in the field, but I possess strong skills in content creation, social media management, and digital marketing. I have completed courses in social media marketing and have developed and implemented successful social media strategies for personal projects and internships. Additionally, I am proficient in various social media platforms and tools, and I am eager to learn and stay up-to-date with industry trends and best practices. I am confident that my skills and passion for social media will make me a valuable addition to the team.”

(Sebagai lulusan baru yang melamar untuk posisi spesialis media sosial, mungkin saya tidak memiliki pengalaman langsung dalam bidang ini, tetapi saya memiliki keahlian yang kuat dalam pembuatan konten, manajemen media sosial, dan pemasaran digital. Saya telah menyelesaikan kursus dalam pemasaran media sosial dan telah mengembangkan dan mengimplementasikan strategi media sosial yang sukses untuk proyek pribadi dan magang. Selain itu, saya mahir dalam berbagai platform dan alat media sosial, dan saya bersemangat untuk belajar dan tetap mengikuti tren dan praktik terbaik dalam industri. Saya yakin bahwa keahlian dan minat saya dalam media sosial akan membuat saya menjadi aset berharga bagi tim.)

Bagaimana? Terbantu untuk mengikuti intervie kerjamu?